Sosialisasi
adalah tempat di mana manusia belajar simbol, bahasa, perilaku dan tindakan
berdasarkan kebiasaan dan norma yang berlaku pada masyarakat tertentu. Menciptakan
kerukunan antara manusia yang satu dengan yang lainnya, sehingga adab
sosialisasi perlu diperhatikan. Dari sosialisasilah manusia berinteraksi serta
media dari interaksi sosial ialah komunikasi.
Secara
normal manusia melakukan hubungan atau berkomunikasi secara verbal atau
nonverbal dengan lingkungannya. Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang
disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau
lisan (oral). Komunikasi verbal meliputi suara, kata dan bahasa. Berbicara
adalah cara yang efektif untuk berkomunikasi dan diklasifikasikan menjadi dua,
yaitu :
1. Jenis
interpersonal komunikasi;
2. Berbicara
di depan umum.
Komunikasi
nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak menggunakan
kata-kata namun melibatkan cara fisik dari komunikasi. Contoh komunikasi nonverbal
ialah nada, sentuhan, suara dan gerak tubuh.Komunikasi nonverbal dapat pula
berupa gerakan kreatif dan estetika seperti menyanyi, bermain musik, menari,
memahat simbol dan bahasa isyarat.Berjabat tangan, mendorong, menyentuh,
menepuk bahu merupakan contoh lain dari komunikasi nonverbal. Sedangkan
ekspresi wajah, prilaku dan kontak mata adalah cara komunikasi nonverbal.
Manusia
dari usia dini secara terus-menerus berkomunikasi hingga masa tua berakhir.
Hubungan dan komunikasi terjadi secara intensif terutama dengan lingkungan
keluarga atau teman dekat. Bagi anak usia dini, keluarga inti atau teman dekat
memiliki pengaruh besar terhadap tingkat perkembangan anak seperti dalam
memperkenalkan simbol-simbol, bahasa, nilai-nilai dan kebiasaannya. Sehingga
anak dapat belajar dan mengetahui tentang simbol, bahasa, nilai-nilai dan
kebiasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar