Selasa, 08 April 2014

Signal Sinus



SIGNAL SINUS
              Adalah fungsi matematika yang menjelaskan berulang halus osilasi. Hal ini terjadi sering di murni matematika, serta fisika, pemrosesan sinyal, teknik elektro dan bidang-bidang lainnya. Bentuknya paling dasar sebagai fungsi waktu (t) adalah:
A, amplitude. Adalah puncak deviasi fungsi dari pusatnya.
ω, frekuensi sudut, menentukan berapa banyak osilasi terjadi dalam interval waktu unit dan radiant per detik.
Θ, Menentukan dimana pada siklus osilasi dimulai pada t=0 jika ada nilai tidak bernilai 0, seluruh gelombang akan Nampak bergeser menurut sumbu x (sumbu waktu).
Pada tahun 1822, seorang ahli matematika prancis menemukan bahwa gelombang sinusoid dapat digunakan untuk membentuk  (mendekati) semua gelombang periodic, termasuk gelombang persegi. Fourier menlggunakan penemuan ini sebagai alat untuk menganalisa gelombang dan aliran panas. Analisis ini sering digunakan dalam pengolahan sinyal dan analisis statistic seri waktu.

Sejak sekolah dasar kita sudah diajarkan tentang fungsi trigonometri, sinus, kosinus dan sebangsanya. Yang mendalami bidang teknik elektro hampir tiap hari berinteraksi dengan fungsi ini.
Sinyal sinusoidal x(t) dapat dinyatakan dalam bentuk amplituda-fasa :
x(t) = A cos(ωt + θ)
A = Amplituda puncak
ω = frekuensi sudut
θ= fasa awal

contoh Sinyal sinusoidal :
x(t) = 10 cos(ωt - π/4) V

Sinyal sinusoidal dapat dinyatakan dalam bentuk eksponensial
x(t) = Xe jωt+ X*e-jωt
dengan
X = amplituda kompleks
X* = Konjugat dari X

Tidak ada komentar:

Posting Komentar