SIGNAL SINUS
Adalah fungsi matematika yang menjelaskan berulang
halus osilasi. Hal ini terjadi sering di murni matematika, serta fisika,
pemrosesan sinyal, teknik elektro dan bidang-bidang lainnya. Bentuknya paling
dasar sebagai fungsi waktu (t) adalah:
A, amplitude. Adalah
puncak deviasi fungsi dari pusatnya.
ω, frekuensi sudut, menentukan berapa banyak osilasi
terjadi dalam interval waktu unit dan radiant per detik.
Θ, Menentukan dimana pada siklus osilasi dimulai pada
t=0 jika ada nilai tidak bernilai 0, seluruh gelombang akan Nampak bergeser
menurut sumbu x (sumbu waktu).
Pada tahun 1822, seorang
ahli matematika prancis menemukan bahwa gelombang sinusoid dapat digunakan untuk
membentuk (mendekati) semua gelombang
periodic, termasuk gelombang persegi. Fourier menlggunakan penemuan ini sebagai
alat untuk menganalisa gelombang dan aliran panas. Analisis ini sering
digunakan dalam pengolahan sinyal dan analisis statistic seri waktu.
Sejak sekolah dasar kita
sudah diajarkan tentang fungsi trigonometri, sinus, kosinus dan sebangsanya. Yang
mendalami bidang teknik elektro hampir tiap hari berinteraksi dengan fungsi
ini.
Sinyal sinusoidal x(t) dapat
dinyatakan dalam bentuk amplituda-fasa :
x(t) = A cos(ωt + θ)
A = Amplituda puncak
ω = frekuensi sudut
θ= fasa awal
contoh Sinyal sinusoidal :
x(t) = 10 cos(ωt - π/4) V
Sinyal sinusoidal dapat
dinyatakan dalam bentuk eksponensial
x(t) = Xe jωt+ X*e-jωt
dengan
X = amplituda kompleks
X* = Konjugat dari X