Sabtu, 25 April 2015

Peranan Cita-Cita atau Tujuan Hidup



  Soekarno
Cita-citamu adalah pandu dan kompas kehidupan, maka gantungkanlah cita-citamu di atas langit.

Cita-cita bukanlah angan-angan dan keinginan yang kadang-kadang terlintas kemudian luntur. Cita-cita adalah harapan yang diikuti oleh perbuatan disertai jiwa yang sabar, berani meghadapi kesuliatan. Orang yang memiliki cita-cita akan rela berkorban  demi cita-citanya dan pengorbannaya akan menjadi perhitungannya dalam memulai langkah.

Muhammad Rasyid Ridha

HIDUP:         1.   DUNIA
                       2.   AKHIRAT

Bahagia dalam kehidupan di dua masa ditentukan oleh tujuan hidup dan kemauan. Perbuatan amal di dunia serupa namun nilai amal ditentukan dari niat dan tujuan yang akan menentukan kelebihan seseorang.
Contoh 1            : perang untuk merusak dan perang untuk membela kebenaran dan keadilan.   Sama yang dilakukannya namun berbeda tujuan hidupnya. Cita menentukan nilai. Yang besar bisa menjadi kecil dan yang kecil bisa menjadi besar. Yang rendah bisa terangkat naik dan yang tinggi bisa jatuh.

Contoh 2            : Masa depan ada yang dimiliki orang-orang yang berpendidikan dan ada yang tidak.
Masa depan kehidupan tidak dimiliki orang-orang yang berpendidikan saja, tetapi orang-orang yang tidak memiliki pendidikan dapat memiliki masa depan asal ada kemauan dan cita-cita.
Peranan cita-cita :
1.       Cita-cita dapat mempunyai pengaruh positif secara kejiwaan yang menumbuhkan rasa percaya diri yang kemudian diperlukan untuk mencapai keberhasilan
2.       Ditinjau dari intelejensinya, akan menumbuhkan tuntutan berpikir, berkreatif dan dinamis
3.       Ditinjau dari fisiknya, akan melahirkan ketahanan fisik.

Perbedaan orang-orang yang memiliki cita-cita dan yang tidak memiliki dapat terlihat dari aktivitas ehari-hari dalam hal memgang prinsi, cara kerja, pemikiran, semangat dan kemauan.

Prilaku manusia pada hakikatnya berorientasi pada tujuan.  Motivasi Insentif adalah teori yang menerangkan tentang peranan tujuan dalam pembentukaan tingkah laku. Motivasi insentif adalah motivasi tingkah laku yang melibatkan insentif dimana nilai dari insentif mempengaruhi langsung intensitas atau kualitas performance tingkah lau organisme.
Contoh : Eksperimen klasik dari Crespi (1942)
Insentif (objek yang dituju) mempengaruhi performace tingkah laku organisme.

Jika ingin mendapat keberhasilan pada masa depan wajib mengisi diri dengan cita-cita. Cita-cita yang dimaksud  tidak hanya mempersoalkan keberadaannya saja , tetapi nilai kebenarannya. Apabila cita-cita tidak benar maka hanya akan dinamis dalam perjalan cita-cita saja, tetapi tidak tidak akan memperoleh dari apa yang dicita-citakan.